Senin, 25 Mei 2015

Analisis Skiripsi

1.    Skripsi yang berjudul “Identitas Sosial Sebagaian Kelompok SPG Bertato” merupakan salah satu karya ilmiah yang ditulis oleh Yeyen Saprisa yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S1 Program Studi Psikologi di Universitas Teknologi Yogyakarta pada tahun 2014.
2. Struktur Tubuh Tulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PESEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Permasalahan
C.     Tujuan Penelitian
D.    Manfaat Penelitian
E.     Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Tato
1.      Pengertian Tato
2.      Sejarah Tato
3.      Faktor yang Mempengaruhi Orang Untuk Bertato
B.     Identitas Sosial
1.      Pengertian Identitas Sosial
2.      Terbentuknya Identitas Sosial
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Jenis dan Sifat Penelitian
B.     Subjek Penelitian
C.     Metode Pengumpulan Data
D.    Teknis Analisis Data
BAB IV ANALISIS MASALAH
A.    Persiapan Penelitian
1.      Orientasi Penelitian
2.      Persiapan Ijin Penelitian
3.      Persiapan Alat Penelitian
B.     Hasil Penelitian
C.     Pembahasan
1.      Anggapan Negatif Mengenai Tato
2.      Tato Sebagai Identitas Sosial
BAB V KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

3.    ANALISIS
Pada dasarnya Tato merupakan gambar atau lukisan yang ada di kulit tubuh seseorang yang diukir dengan cara menggunakan alat sejenis jarum atau tinta temporary. Tato biasanya berbentuk simbol atau gambar yang dikreasikan dengan warna yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan yang bikin tato. Tato yang dilukis pada bagian tubuh seseorang tidak hanya tato biasa saja melainkan mempunyai tujuan-tujuan khusus atau menyampaikan pesan kepada orang banyak melalui tato yang ada ditubuhnya.
Pada sejarahnya tato identik dengan pandangan negatif karena banyak orang menganggap kalau orang yang bertato dinilai buruk, penjahat, dan sering membuat rusuh di lingkungan sekitar. Karena masih banyak masyarakat belum banyak pengetahuan tentang tato.
Namun, seiring perkembangan zaman banyak kita jumpai disekitar kita orang yang mentato tubuhnya baik itu kaum pria maupun kaum wanita. Tato-tato tersebut sangat bervariasi motif dan bentuknya. Gaya hidup menjadi salah satu alasan kenapa banyak orang mengeksplorasi tubuh mereka dalam bentuk tato. Tato-tato tersebut mempunyai banyak makna yaitu sebagai identitas pada suatu budaya tertentu atau identitas suatu kelompok dan bisa juga membuat banyak tato untuk menyampaikan pesan/kampanye kemanusiaan yang banyak dilakukan oleh pesepakbola dan artis-artis terkenal.
Identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial. Setiap orang berusaha membangun sebuah identitas sosialnya sendiri yang dapat membentuk karakter yang berbeda dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu representasi diri yang dapat membantu mengkonseptualisasi dan mengevaluasi siapa dirinya sebenarnya. Sebagaimana diungkapkan oleh Baron & Donn (2003) dengan mengetahui siapa dirinya, maka seseorang akan dapat mengetahui siapa dirinya dan siapa lain.

Berkaitan dengan tato sebagai identitas sosial, hal ini banyak terjadi pada kelompok mahasiswa yang berkerja sambilan sebagai SPG (Sales Promotion Girl). Karena hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan studi kasus yang berkaitan dengan SPG yang menggunakan tato. Kelompok ini banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, kafe-kefe dan tempat nongkrong mahasiswa di Yogyakarta. Selama ini banyak kalangan yang menilai bahwa mahasiswi yang bekerja sambilan sebagai SPG dipandang negatif, senang hura-hura, glamour, dan dekat dengan dunia malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar