Jumat, 06 Maret 2015

Resensi Film "Theory Of Everything"

 “Theory OF Everything”

Sutradara    : James Marsh
Produser     : Lisa Bruce
                      Anthony Mc Carten
Pemain       : Eddie Redmayne
                     Felicity Jones
                     Emily Watson
                      Simon Mc Borney
                     David Thewlis   
Durasi         : 120 menit
Film ini terinspirasi dari buku “Travelling To Infinity My Life With Stephen” dari Jane Hawking.

            Pada awal film “Theory Of Everything” adalah seorang pemuda yang ingin meraih gelar doktor bertemu dengan seorang wanita di sebuah kafe. Pemuda tersebut bernama Stephen, dia adalah seorang fisikawan yang jenius. Wanita tersebut bernama Jane ternyata suka dengan Stephen, Stephen pun juga suka dengan Jane. Ditengah usaha Stephen menyelesaikan gelar doktornya Stephen jatuh sakit, dokter memvonis penyakit Stephen adalah kerusakan saraf motorik berat dan diperkirakan oleh dokter sisa hidupnya tinggal 2 tahun lagi.
            Meskipun Stephen jatuh sakit dan terlihat seperti orang cacat namun Jane tetap mencintainya dan akhirnya mereka berdua menikah, lalu mereka dikarunia 2 orang anak. Berkat dukungan istrinya Jane, Stephen tetap menyelesaikan gelar doktornya walaupun dengan kondisi kesehatan yang tidak sehat, namun berkat kerja keras dan semangatnya serta dukungan yang diberikan oleh istrinya, akhirnya Stephen mampu mendapatkan gelar doktornya dengan nilai yang sangat memuaskan. Sampai akhirnya berkat kejeniusannya Stephen mampu memecahkan teori yang selama ini belum terpecahkan oleh banyak orang.
            Bahasa dalam film “Theory Of everything” cukup mudah dipahami oleh para penonton karena dalam film tersebut sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Setting dalam film ini cukup bagus dan jelas karena setting dalam film ini banyak dilakukan didalam kampus, laboratorium dan kafe. Sedangkan untuk alur dalam film ini sangat jelas karena dalam film ini menceritakan perjalanan Stephen meraih gelar doktor sampai dia jatuh sakit dan bagaimana pertemuannya dengan istrinya sangat jelas.
Film “Theory Of Everything” memiliki kelebihan yaitu film ini sangat memberikan motivasi bagaimana semangat, kerja keras, dukungan dan pengorbanan dari orang-orang tersayang akan dapat membuahkan hasil yang manis, dan jalan ceritanya menarik yang bikin para penonton penasaran ingin menonton sampai selesai. Meskipun demikian, dalam film ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu adegan yang satu belum selesai tetapi sudah berganti dengan adegan lainnya sehingga para penonton agak bingung.
            Film “Theory Of Everything memberikian pesan kepada para penonton yaitu : cinta dan kasih sayang tidak memandang kondisi fisik, walaupun dalam kondisi fisik yang cacat namun tetap semangat untuk belajar, dan dibalik suami yang sukses selalu ada dukungan dari istrinya.