“Theory
OF Everything”
Produser : Lisa Bruce
Anthony Mc Carten
Pemain : Eddie Redmayne
Felicity
Jones
Emily
Watson
Simon Mc Borney
David Thewlis
Durasi : 120 menit
Film ini terinspirasi dari buku “Travelling To
Infinity My Life With Stephen” dari Jane Hawking.
Pada
awal film “Theory Of Everything” adalah seorang pemuda yang ingin meraih gelar
doktor bertemu dengan seorang wanita di sebuah kafe. Pemuda tersebut bernama
Stephen, dia adalah seorang fisikawan yang jenius. Wanita tersebut bernama Jane
ternyata suka dengan Stephen, Stephen pun juga suka dengan Jane. Ditengah usaha
Stephen menyelesaikan gelar doktornya Stephen jatuh sakit, dokter memvonis
penyakit Stephen adalah kerusakan saraf motorik berat dan diperkirakan oleh
dokter sisa hidupnya tinggal 2 tahun lagi.
Meskipun
Stephen jatuh sakit dan terlihat seperti orang cacat namun Jane tetap
mencintainya dan akhirnya mereka berdua menikah, lalu mereka dikarunia 2 orang
anak. Berkat dukungan istrinya Jane, Stephen tetap menyelesaikan gelar
doktornya walaupun dengan kondisi kesehatan yang tidak sehat, namun berkat
kerja keras dan semangatnya serta dukungan yang diberikan oleh istrinya,
akhirnya Stephen mampu mendapatkan gelar doktornya dengan nilai yang sangat
memuaskan. Sampai akhirnya berkat kejeniusannya Stephen mampu memecahkan teori
yang selama ini belum terpecahkan oleh banyak orang.
Bahasa
dalam film “Theory Of everything” cukup mudah dipahami oleh para penonton
karena dalam film tersebut sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Setting
dalam film ini cukup bagus dan jelas karena setting dalam film ini banyak
dilakukan didalam kampus, laboratorium dan kafe. Sedangkan untuk alur dalam
film ini sangat jelas karena dalam film ini menceritakan perjalanan Stephen
meraih gelar doktor sampai dia jatuh sakit dan bagaimana pertemuannya dengan
istrinya sangat jelas.
Film “Theory Of Everything” memiliki kelebihan yaitu
film ini sangat memberikan motivasi bagaimana semangat, kerja keras, dukungan
dan pengorbanan dari orang-orang tersayang akan dapat membuahkan hasil yang
manis, dan jalan ceritanya menarik yang bikin para penonton penasaran ingin
menonton sampai selesai. Meskipun demikian, dalam film ini juga memiliki
beberapa kelemahan yaitu adegan yang satu belum selesai tetapi sudah berganti
dengan adegan lainnya sehingga para penonton agak bingung.
Film
“Theory Of Everything memberikian pesan kepada para penonton yaitu : cinta dan
kasih sayang tidak memandang kondisi fisik, walaupun dalam kondisi fisik yang
cacat namun tetap semangat untuk belajar, dan dibalik suami yang sukses selalu
ada dukungan dari istrinya.